makalah tentang Kerajaan Dinasti Usmani



makalah tentang Kerajaan Dinasti Usmani

BAB  I    PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Pada tahun1037M Turki dapat menguasai kekhalifahan Abbasia .Akan tetapi, akhirnya lumpuh oleh bangsa mongol ,kecuali bangsa turki yang dipimpin oleh ertughril,yang selanjutnya menjelma menjadi turki usmani. Puncak kemegahannya dari tahun 1520-1566 M,dibawah pemerintahan sulaeman I, namun akhirnya juga lumpuh pada abad ke-19. Tetapi,berkat ketekunan para pembaharu dan para tokoh-tokoh,Negara itu dapat bangkit kembali dengan mengadakan beberapa frase pembaharuan pada masa sultan Mahmud II,Tanzimat,Usman muda,dan Turki muda
B.Rumusan masalah
1.Bagaimanakah asal mula kerajaan Dinasti Usmani?
2.Apa saja perkembangan yang dilakukan pada masa kerajaan Turki Usmani?
3.Apa saja pembaharua-pembaharuan yang dilakukan pada masa kerajaan Turki Usmani?
4.Apakah yang menyebabkan kerajaan TurkiUsmani mengalami kemunduran?



                                      BAB II   PEMBAHASAN

A.Mula Asal Kerajaan Turki Usmani
     Kerajaan Turki Usmani muncul di pentas sejarah islam pada masa periode pertengahan.Masa  kemajuan Dinasti ini dihitung dari mulai digerakkannya ekspansi ke wilayah baru yang belum ditundukkan oleh pendahuluan mereka.keberhasilan mereka dalam memperluas wilayah kekuasaan serta terjadinya peristiwa-peristiwa penting merupakan suatu indikasi yang dapat dijadikan ukuran untuk menentukan kemajuan tersebut.
    Pendiri kerajaan turki adalah bangsa turki dari kabilah Qayigh oghus,anak suku turk yang mendiami sebelah barat gurn gobi,atau daerah mongol dan daerah utara negri cina,yang dipimpin oleh  sulaeman.dia mengajak anggota sukunya untuk menghindari serbuan bangsa mongol yang menyerang dunia islam yang berada dibawah kekuasaan Dinasti Khawarizm pada tahun 1219-1220.
    Suleman dan anggota sukunya lari kearah barat dan meminta perlindungan kepada Jalaluddin,pemimpin terakhir Dinasti Khawarizm di Transoxana.Jalaluddin menyuruh sulaeman agar pergi ke arh barat (Asia kecil).Kemudian mereka menetap disana dan pindah ke syam dalam rangka menghindari serangan mongol.Dalam usahanya pindah ke syam itu,pemimpin orang-orang turki mendapat kecelakaan.mereka hanyut di sungai Efrat yang tiba-tiba pasang karena banjir besar tahun 1228 M.
    Akhirnya mereka terbagi menjadi 2 kelompok,yang pertama ingin pulang ke negri asalnya dan yang kedua meneruskan perjalanannya ke Asia kecil.kelompok kedua ini berjumlah 400 kepala keluarga yang dipimpin  oleh Ertugril (Erthogrol) ibn sulaiman.kepad sultan Alauddin II dari Dinasti saljuk rum yang pusat pemerintahannya di kuniya,Anatolia Asia kecil.
    Pada saat itu, sulta Alauddin II sedang menghdapi Bhaya PEPerangan dari bangsa romawi yang mempuanyai kekuasaan di Romawi yang mempunyai kekuasaan di Romawi Timur (Byzantium).Dengan bantuan dari bangsa  turki pimpinan Erthogrol,sultan Alauddin II dapat mencapai kemenangan.Atas jasa baik tersebut sultan menghadiahkan sebidang tanah yang perbatasan dengan Bizantium.
  Pada tahun 1288 M,Erthogrol meninggal dunia dan meninggalkan  putranya yang bernama Usman,yang diperkirakan lahir pada 1258 M.Usman diperkirakan lahir pada tahun 1258 M.Usman inilah yang di tunjuk oleh Enthogrol untuk meneruskan kepemimpinannya dan disetujui serta didukung oleh sultan saljuk pada saat itu.Nama Usman ini pula yang dianggap sebagai pendiri Dinasti Usmani.sebagaimana ayahnya,Usman banyak berjasa keputusan sultan Alauddin II.Kemenagan-kemenangan dalam setiap pertempuran dan peperangan di raih oleh Usman.
B.Perkembangan Kerajaan Turki Usmani
 Jatuhnya jazirah Arab,maka imprium Turki Usmani mempunyai wilayah yang luas sekali, terbentang dari Budapest dipinggir sungai Thauna,sampai ke Aswan dekat hulu sungai nil, dan dari sungai efrat,serta pedalaman iran, sampai bab el-Mandeb di selatan jazirah arab.selama  masa kesultanan Turki Usmani (1299-1942 M),sekitar 625 than berkuasa tidak kurang dari 38tahun berkuasa  tidak kurang dari 38 sultan.
              Dalam hal ini,syafiq A.Mughni membagi sejarah kekuasaan Turki Usmani menjadi 5 periode,yaitu:
1.   periode pertama (1299-1402 M), yang dimulai dari berdirinya kerajaan,ekspansi pertama sampai kehancuran sementara oleh serangan timur yaitu dari pemerintahan usman I sampai pemerintahan Bayazid.
2   .periode kedua (1402-1566 M),ditandai dengan restorasi kerajaan dengan cepatnya pertumbuhan sampai ekspansinya yang terbesar.Dari masa Muhammad I sampai sulaiman I.
3.   periode ketiga (1566-1699 M),periode ini ditandai dengan kemampuan usmani untuk mempertahankan wilayahnya.sampai lepasnya honggaria.Namun kemunduran segera terjadi darimasa pemerintahan salim II sampai Mustafa II.
4.   periode keempat (1699-1838 M),periode ini ditandai dengan berangsur-angsur surutnya kekuatan kerajaan danpecahnya wilayah yang di tangan para penguasa wilayah,dari masa pemerintahan Ahmad III sampai Mahmud II.
5.   periode kelima (1839-1922 M),periode ini ditandai dengan kebangkitan cultural dan administrates dari Negara dibawah pengaruh ide-ide barat,dari masa pemerintahan sultan A.Majid I sampai A.Majid II.
 Persinggungan islam dengan turki melalui sejarah panjang,terhitung sejak abad I hijriyah hingga suku Turki menjadi penganut dan pembela islam.pengaruh turki dalam dunia islam semakin terasa pada masa pemerintahan al-musta’sim (640-656 H/1242-1258 M).
a.perluasan wilayah
             setelah usman mengumumkan dirinya sebagai padisyah al-usman (raja besar keluarga usman),pada tahun 1300 M.Dia memulai memperlus wilayahnya .Hal ini berlangsung paling tidak sampai dengan masa pemerintahan Sulaiman I.untuk  mendukung hal itu).Orkhan membentuk pasukan tangguh yang dikenal dengan Inkisyarayyah.pasukan inkisyariyyah adalah tentara utama dinasti usmani yang terdiri dari bangsa Georgia dan Armenia yang baru masuk islam.Ternyata,dengan pasukan tersebut seolah-olah  Dinasti usmani memiliki mesin perang yang paling kuat dan memberikan dorongan yang besar sekal bagi penaklukkan negri-negri non-Muslim.
               Ada 5 faktor yang menyebabkan kesuksesan dinasti usmani dalam perluasan wilayah islam yaitu:
1.   Kemampuan orang-orang turki dalam strategi perang terkombinasi dengan cita-cita memperoleh ghanimah (harta rampasan perang).
2.   sifat dan karakter orang turki yang selalu ingin maju dantidak pernah diam serta gaya hidupnya yang sederhan,sehingga memudahkan untuk tujuan penyerangan.
3.   semangat jihad dan ingin mengembangkan islam.
4.   Letak istambul yang sangat strategis sebagai ibukota kerajaan juga sangat menunjang kesuksesan perluasan wilayah ke Eropa ke Asia.Istambul terletak antara dua benua dan dua selat (selat Bossphaoras dan selat Dardanala),dan pernah menjadi pusat kebudayyaan dunia,baik kebudayaan yunani maupun kebudayaan Romawi timur.
5.   Kondisi kerajaan-kerajaan disekitarnya yang kacau  memudahkan Dinasti usmani
 b.Kemajuan pada masa Dinasti usmani
  1.sosial politik dan Administrasi Negara
                Kemajuan dan perkembangan eskpansi kerajaan usmani berlangsung secara cepat,hal ini di ikuti pula oleh kemajuan dalam bidang politik,terutama dalam hal mempertahankan eksistensinya sebagai Negara besar.selain itu,tradisi yang berlalu saat itu telah membentuk stratifikasi yang membedakan secara menyolok antara kelompok penguasa (small group of rulers) dan rakyat biasa (large mass).
Penguasa yang begtu kuat itu bahkanmemil keistimewaan,diantra keistimewaan itu adalah:
a.   Pengakuan dari bawahan untuk loyal pada sultan dan Negara.
b. Penerimaan dan pengalaman, serta system berfikir dalam betindak dalam agama yangdianut merupakan kerangka yang integral.
c.    Pengetahuan dan amalan tentang system adat yang rumit.Yang terpening adalah bahwa para pejabat dalam hal apapun tetap sebagai budak sultan. Tugas utama seluruh warga Negara, baik pejabat maupun rakyat biasa adalah mengabdi untuk keungglan islam, melaksanakan hokum serta mempertahankan keutuhan imperium.
2.Bidang Militer
Kerajaan turki usmani telah mampu menciptakan pasukan militer yang mampu mengubah Negara Turki menjadi mesin perang yang paling tangguh dan memberikan dorongan yang amat besar dalam penaklukan negri-negri non muslim.Bangsa-bangasa non Turki dimasukkan sebagai anggota, bahkan anak-anak Kristen diasramakan dan dibimbin dalam suasana islam untuk dijadikan prajurit.
            Ketika terjadi kekisruan ditubuh militer maka orkhan mengadakan prombakan dan pembaharuan , yang dimulai dari pemimpin personil militer. Program ini ternyata berhasil dengan terbentuknya kelompok militer baru yang disebut dengan pasukan  janissary  atau  Inkisyariyah . Pasukan inilah yang dapat mengubah Negara usmani menjadi mesin perang yang paling kuat  dan memberikan dorongan kuat dalam penaklukkan negri non muslim.
3.Bidang Ilmu Pengatahuan dan Kebudayaan
            Dalam bidang pendidikan,Dinasti Usmani mengantarkan pada pengorganisasian sebuah system pendidikan madrasah yang tersebar luas. Madrasah Usmani pertama didirikan di Izmir pada tahun 1331 M, ketika itu sejumlah ulama didatangkan dari iran dan mesir untuk mengembangkan pengajaran muslim dibeberapa toritorial baru.tapi hal ini tidak begitu berkembang karena turki usmani lebih mempokuskan kegiatan mereka dalam bidang kemiliteran , sehinggah dalam khazana intelektual islam kita tidak menjumpai ilmuan terkemuka dari turki usmani.
            Dalam bidang ilmu pengetahuan, memang kerajaan turki usmani tidak menghasilkan karya-karya dan penelitian-penelitian ilmiah seperti dimasa daulah abbasiyah . Kajian-kajian ilmu keagamaan, seperti fiqih ,ilmu kalam, tafsir dan hadis boleh dikatakan tidak mengalami perkembangan yang berarti. Ulama hanya suka menulis buku dalam bentuk syarah (penjelasan), dan hasyiyah ( catatan pinggir) terhadap karya-karya klasik yang telah ada . Namun dalam bidang bidang seni arsitektur, Turki Usmani banyak meninggalkan karya-karya agung berupa bangunan yang indah, seperti mesjid jami’ Muhammad Alfatih , mesjid agung sulaiman dan mesjid yang dulu asalnya dari gereja Aya Sofia. Mesjid tersebut dihiasi dengan kaligrafi oleh musa azam.
4.Bidang Ekonomi dan keuangan Negara
            Karena turki menguasai beberapa kota pelabuhan utama,maka turki menjadi penyelenggara perdagangan,pemungut pajak (cukai) pelabuhan yang menjadi sumber keuangan yang besar keungan yang besar bagi turki.
            Keberhasilan turki usmani dalam memperluas kekuasaan dan penataan politik yang rapi,berimplikasi pada kemajuan social ekonomi Negara,tercatat beberapa kota industry yang ada pada waktu itu,antara lain:
a.    Mesir yang memperoleh produksi kain sutra dan katun.
b.    Anatoli memproduksi bahan tekstil dan wilayah pertanian yang subur.
            Kota Anatoli merupakan kota perdagangan yang penting dirute Timur dalam penindustrian dalam hasil industry dan pertanian di istambul,polandia dan rusia.para pedagang dari dalam maupun dari luar negri berdatangan sehingga wilayah turki menjadi pusat perdagangan dunia paa saat itu.
            Selain dari sumber perdagangan, turki usmani memilik sumber keuangan Negara yang sangat besar,dari harta rampasan perang,dari upeti tanda penaklukkan Negara-negara yang ditundukkan serta dari orang-orang  Zhimmi.
c.kemunduran turki Usmani
            pada akhir kekuasaan sulaiman al-Qauni I kerajaan turki usmani berada di tengah-tengah dua kekuatan monarki Austria di eropa dan kerajaan usmani setelh wafatnya sulaiman I dan digantikan oleh  salim II.pada awal abad ke-19 para sultan tidak mampu mengontrol daerah-daerah kekuasaannya.Dan melemahnya militer turki usmani berakibat munculnya pemberontakan.beberapa daerah berangsur-angsur mulai memisahkan diri dan mendirikan pemerintah otonom.
            Di mesir,kelemahan kerajaan turki usmani membuat mamalik bangkit kembali.Dibawah kepemimpinan Ali Bey,pada tahun 1770 M,Mamalik kembali  berkuasa di Mesir, sampai datangnya Napoleon Bonaparte dari prancis tahun 1798 M.Demikian pula pemberontakan terjadi di libanon dan syiriah,sehingga kerajaan Turki Usmani mengalami kemunduran, bukan saja daerah yang tidak beragam islam tetapi juga didaerah yang berpendudukan muslim.
            Banyak factor yang menyembabkan kerajaan usmani ini mengalami kemunduran, di antaranya adalah:
a.   wilayah kekuasaan yang sangat luas yang tidak dibarengi administrasi dan potensi yang kuat.
b.   kelemahan para penguasa, baik dalam kepribadian maupun dalam kepemimpinan yang berakibat pemrintahan menjadi kacau.
c.   pemberontakan tentara jenissari.
d.  Heterogenitas penduduk wilayah yang luas yang didiami penduduk yang beragam,baik dari segi agama,suku,ras,etnis dan adat istiadat acap kali melatar belakangi terjadinya pemberontakan.
e.  Merosotnya ekonomi akibat perang yang berkepanjangan sehingga perekonomian Negara merosot.


D.PEMBAHARUAN MASA KERAJAAN TURKI USMANI
1.Pada masa sultan Mahmud II (1785-1839)
Lahir pada tahun 1785M,dan mempunyai didikan tradisional ,antara lainpengetahuan agama, pengetahuan pemerintahan, sejara dan sastra arab, Turki dan Persia. Ia diangkat menjadi sultan di tahun 1807 Mdan meninggal di tahun 1839 M. setelah kekuasaannya sebagai pusat pemerintahan  kerajaan Usmani bertambah kuat, Sultan Mahmud II melihat bahwa telah tiba masanya untuk memulai usaha-usaha pembharuan yang lama ada dalam pemikiranya.
            Perubahan       Lahir pada tahun 1785 M,dan mempunyai didikan tradisional ,antara lain pengetahuan penting yang diadakan oleh sultan Mahmud II dan yang diadakan oleh Sultan Mahmud II dan yang kemudian mempunyai pengaruh besar pada perkembangn pembharuan di Kerajan Usmani.
Perubahan  penting yang diadakan oleh Sultan Mahmud II dan yang kemudian mempunyai pengaruh besr pada perkembangan pembaharuan di Kerajaan Turki Usmani ialh perubahan dalam bidang pendidikan. Di Madrasah hanya diajarkan agama, sedangkan pengetahuan umum tidak diajarkan.Sultan Mahmud II sadar bahwa pendidikan madrasah tradisional tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman abad ke-19 .Oleh karena itu ia mengadakan perubahan dalam kurikulum madrasa dengan menambah pengetahuan umum dudalamnya, seperti halnya didunia islam lain pada waktu itu memang sulit .
Madrasah tradisional tetep berjalan , tetapi disampinya sultan mendirikan 2 sekolah pengetahuan umum yang bernama Mekteb-I Ma’rif (sekolah pengetahuan umum )dan mekteb-I Ulum –u Edebiye(sekolah sastra ) siswa untuk 2 sekolah itu dipilih dari lulusan madrasah yang bermutu tinggi . selain itu, sultan Mahmud II juga mendirikan sekolah militer ,sekolah tehnik, sekolah kedokteran dan sekolah pembedahan.


2.Pada  Masa Tanzimat
            Istilah Tanzimat berasal dari bahasa arab dari kata Tanzim yang berarti pengaturan,penyusunan dan memperbaiki. Dalam pembaharuan yang diadakan pada masa ini merupakan sebagai lanjutan dari usaha yang dijalankan oleh sultan Mahmud II yang banyak mengadakan pembaharuan peraturan dan perundanagn-undangan.secara terminologi adalah , suatu usaha  pembaharuan yang mengatur dan menyusun serta memperbaiki  struktur organisasi  pemerintahan, social, ekonomi dan kebudayaan,antara tahun 1839-1871 M.Tokoh-tokoh penting Tanzimat antaralai:

1.Mustafa Rasyid Pasya (1880-1858 M)
            Pemuka utama dari pembaharuan di zaman tanzimat ialah Mustafa Rasyid pasya, ia lahir di Istanbul pada tahun 1800 M.Berpendidikan madrasah kemudian menjadi pegawai pemerintah.Usaha pembaharuannya yang terpenting ialah sentralisasi pemerintahan dan modernisai angkatan bersenjata pada tahun 1839 M.
2.Mustafa sami pasya (wafat 1855 M)
            Mustafa sami pasya mempunyai banyak pengalaman di luar negri antara lin di roma,wina,berlin,brussel,London,paris dan wilayah lainnya sebagai pegawai dan duta.menurut pendapat Mustafa  sami pasya,kemajuan bangsa eropa terletak pada keunggulan mereka dalam lapangan ilmu pengetahuan dan teknologi.sebab lain dilihahtnya karena toleransi beragama dan kemampuan orang eropa  melepaskan diri dari ikatan-ikatan agama,di samping itu pula pendidikan universal bagi pria dan wanita sehingga umumnya orang eropa pandai membaca dan menulis.
3.Mehmed sadik Rif’at pasya  (1087-1856 m)
            Beliau lahir pada tahun 1807 M dan wafat tahun 1856 M.pendidikannya selesai di madrasah , ia melanjutkan pelajaran  ke sekolah sastra, yang khusus diadakan untuk calon-calon pegawai istana.
            Pokok pemikiran dan pembaharuannya  ialah sultan dan pembesar-pembesar negar harus tunduk pada perundangan-undang dan peraturan-peraturan lainnya.Negara harus tunduk pada hukum,kodifikasi hokum,administrasi,pengaturan hak dan kewajiban rakyat, reorganisasi,angkatan bersenjata,pendidkan dan keterampilan serta dibangunnya bank islam usmani pada tahun 1840 M.
4.Ali pasya (1815-1871 M)
            Beliau lahir pada tahun 1815 M di istambul dan wafat tahun 1871 anak dari seorang pelayan took. Dalam usia 14 tahun ia sudah diangkat  menjadi pegawai.Tahun 1840 diangkat menjadi  duta besar ia sering kali menjadi staf perwakilan kerajaan usmani di berbagai Negara eropa dan di tahun 1852 M, ia menggatikan kedudukan Rasyid pasya sebagai perdan mentri.
Usaha pembaharuannya antara lain:  Tentang pengakuan semua aliran spiritual pada masa itu, jaminan melaksanakan ibadahnya masing-masing larangan mamfitnah karena agama,suku dan bahasa,jaminan kesempatan belajar, system peradilan dan lain-lainnya.
            Pembaharuan yang dilaksanakan oleh tokoh-tokoh di zaman  Tanzimat tidak seluruhnya mendapat dukungan, bahkan mendapat  kritikan baik dalam  atau dari luar kerajaan usmani.karena,gerakan-gerakan tanzimat untuk mewujudakn pembaharuan didasari oleh pemikiran liberalism barat dan meninggalkan pola dasar syariat agama,hal ini salah satu sebab utama gerakan tanzimat mengalami kegagalan dalam usaha pembaharuannya.
3.Pada Masa Usmani Muda
            Kegagalan Tanzimatdalam mengganti pemerintahan konsitusi yang absolute merupakan cambuk untuk usaha-usaha selanjutnya. Untuk mengubah kekuasaan yang  Tanzima. Gerakan ini dikenal dengan Young Ottoman –Yeni Usmanilar (Gerakan usmani muda) yang didirikan pada tahun 1865 M.
            Usmani muda pada asalnya merupakan perkumpulan  yang didirikan ditahun 1865 M,dengan tujuan untuk mengubahpemerintahan absolute kerajaan usmani menjadi oemerintahan konstitusional.Beberapa tokoh dari gerakan itu membawa angin baru tentang demokrasi dan konstitusional pemerintahan yang manjunjung tinggi kekuasaan rakyat bukan  kekuasaan absolute.Dianta tokoh-tokohnya adalah:

a.       Zia Pasya
            lahir pada tahun 1825 M di istambul dan meninggal pada tahun 1880 M.Ia seorang pegawai kantor beacukai di istambul.pendidikannya setelah selesai sekolahdi sulaemaniye yang didirikan sultan Mahmud II.Dalam usia muda ia diangkat menjadi pegawai pemerintah,kemudian atas usaha Mustafa Rasyid pasya  pada tahun 1854 M,ia diterimah menjadi salahseorang sekretaris sultan . Disinilah ia dapat mengetahui tengtan system dan cara sultan memerintah secara otoriter.
            Beberapa pemikirannya akhirnya menjurus kepada  usaha pembaharuan.usaha-usaha pembaharuannya antara lain,kerajaan usmani menurut pendapatnya harus dengan system pemerintahan konstitusional,tidak dengan kekuasaan absolute.

b.       Namik Kemal
            Beliau termasuk pemikir terkemuka dari usmani muda,lahir pada tahun 1840 M di tekirdag,dan berasal dari keluarga ningrat.Namik kemal banyak di pengaruhi  oleh pemikiran  Ibrahim sinasih (1826-1871 M) yang berpendidikan barat dan banyak mempunyai pandangan modernism.Namikmempunyai jiwa islami yang tinggi walaupun pemikiran barat namun masih memnjunjung tinggi moral islam dalam ide-ide pembaharuannya.
            Namik kembali berpendapat bahwa system pemerintahan konstitusional tidaklah merupakan bid’ah dalam islam.Diantara ide-ide lain yang dibawah namik terdapat cinta tanah air turki, tetapi seluruh daerah kerajaan usmani.Konsep tanah airnya tidk sempit.sebagai orang yang dijiwai ajaran islam, ia melihat perlunya diadakan persatuan seluruh umat islam dibawah pimpinan kerajaan usmani,sebagai Negara islam yang terbesar dan terkuat di waktu itu.

c.  Midat pasya
            Nama  lengkapnya hapidh Ahmad syafik midhat pasya,lahir pada tahun 1822 M di istambul. Pendidikan agamanya diperoleh dari ayahnya sendiri.Dalam usia 10 tahunia telah hafal al-quran,oleh karna itu ia digelari Al-Hafidh.pendidikannya yang tertinggi adalah pada universitas Al-Fatih.Dia termasuk tokoh usmani muda yang mempunyai peranan cukup penting dalam ide pembaharuan.
            Beberapa langkah pebaharuanitu,seperi memperkecil kekuasaan kaum eksekutif dan memberikan kekuasaan  lebih besar kepada le;ompok legislative.Golongan ini juga berusaha  menggolkan system konstitusi yang sudah ditegakkan dengan memakai istilah terma-terma yang islami,seperti musyawarah untuk pewakilan rakyat,bid’ah untuk kedaulatan rayat n syariah untuk konstitusi.Dengan usaha ini, system pemerintahan  barat lambat  laun dapat  diterimah kelompok ulama dan syaikh al islami.


4.      Pada Masa Turki Muda
Setelah dibubarkannya parlemen dan dihancurkannya gerakan Usmani Muda, maka Sultan Abdul Hamid memerintah dengan kekuasaan yang lebih absolut. Kebebasan berbicara dan menulis tidak ada. Dalam suasana yang demikian, timbullah gerakan oposisi terhadap pemerintah yang obsolut Sultan Abdul Hamid, sebagaimana halnya di zaman yang lalu dengan Sultan Abdul Aziz. Gerakan oposisi dikalangan perguruan tinggi, mengambil bentuk perkumpulan rahasia, di kalangan cendekiawan dan pemimpin-pemimpinnya lari ke luar negeri dan disana melanjutkan oposisi mereka dan gerakan di kalangan militer menjelma dalam bentuk komite-komite rahasia. Oposisi berbagai kelompok inilah yang kemudian dikenal dengan nama Turki Muda.
Tokoh Turki Muda, antara lain adalah Ahmad Riza, Mehmed Murad, dan Pangeran Sahabuddin.
a.    Ahmad Riza (1859-1930 M).
Ia adalah anak seorang bekas anggota parlemen bernama Injilis Ali. Dalam pendidikannya ia sekolah di pertanian untuk kelak dapat bekerja dan berusaha mengubah nasib petani yang malang dan studinya diteruskan di Perancis. sekembalinya dari perancis, ia bekerja di Kementerian Pertanian, tapi ternyata hubungan pemerintah dengan petani yang miskin sedikit sekali, karena kementerian itu lebih disibukkan dengan birokrasi. Kemudian ia pindah ke Kementerian Pendidikan namun disini juga disibukkan dengan birokrasi tapi kurang disibukkan dengan pendidikan.
Pembaharuannya adalah ingin mengubah pemerintahan yang absolut kepada pemerintahan konstitusional. Karena menurutnya akan menyelamatkan Kerajaan Usmani dari keruntuhan adalah melalui pendidikan dan ilmu pengetahuan positif dan bukan dengan teologi atau metafisika.
b.    Mehmed Murad (1853-1912 M).
Ia berasal dari Kaukasus dan lari ke Istanbul pada tahun 1873 M, yakni setelah gagalnya pemberontakan Syekh Syamil di daerah itu. Ia belajar di Rusia dan di sanalah ia berjumpa dengan ide-ide Barat, namun pemikiran Islam berpengaruh pada dirinya.
Ia berpendapat bahwa bukanlah Islam yang menjadi penyebab mundurnya Kerajaan Usmani dan bukan pula rakyatnya, namun sebab kemunduran itu terletak pada Sultan yang memerintah secara absolut. Oleh karena itu, menurutnya kekuasaan Sultan harus dibatasi. Ia mengusulkan didirikan satu Badan Pengawas yang tugasnya mengawasi jalannya undang-undang agar tidak dilanggar oleh pemerintah. Di samping itu diadakan pula Dewan syariat agung yang anggotanya tersusun dari wakil-wakil negara Islam di Afrika dan Asia dan ketuanya Syekh Al-Islam Kerajaan Usmani.
c.    Pangeran Sahabuddin (1887-1948).
Pangeran Sahabuddin adalah keponakan Sultan Hamid dari pihak ibunya, sedang dari pihak bapaknya adalah cucu dari Sultan Mahmud II, oleh karena itu ia keturunan raja. Namun ibu dan bapaknya lari ke Eropa menjauhkan diri dari kekuasaan Abdul Hamid. Maka dengan demikian kehidupan Sahabuddin lebih banyak dipengaruhi oleh pemikiran Barat.
Menurutnya yang pokok adalah perubahan sosial, bukan penggantian Sultan. Masyarakat Turki sebagaimana masyarakat Timur lainnya mempunyai corak kolektif, dan masyarakat kolektif tidak mudah berubah dalam menuju kemajuan. Dalam masyarakat kolektif orang tidak percaya diri sendiri, oleh karena itu ia tergantung pada kelompok atau suku sedangkan masyarakat yang dapat maju menurutnya adalah masyarakat yang tidak banyak bergantung kepada orang lain tetapi sanggup berdiri sendiri dan berusaha sendiri untuk mengubah.
KESIMPULAN


1.       Usman inilah yang ditunjuk oleh Erthogrol untuk meneruskan kepemimpinannya dan disetujui serta didukung oleh Sultan Saljuk pada saat itu. Nama Usman inilah yang nanti diambil sebagai nama untuk Kerajaan Turki Usmani. Usman ini pula yang dianggap sebagai pendiri Dinasti Usmani.
2.    Kemajuan yang dilakukan dinasti Usmani ialah melakukan perluasan wilayah. Sedangkan kemajuan yang telah dicapai adalah dalam bidang sosial politik, administrasi, ilmu pengetahuan, kebudayaan, ekonomi dan keuangan negara
3.    Faktor yang mempengaruhi kemunduran dinasty Usmani diantaranya karena Kelemahan para penguasa, baik dalam kepribadian maupun dalam kepemimpinan yang berakibat pemerintahan menjadi kacau, Pemberontakan tentara Jenissari, Heterogenitas penduduk.
4.    Pembaharuan-pembaharuan yang dilakukan oleh Sultan Mahmud IImerupakan landasan atau dasar bagi pemikiran dan usaha pembaharuan selanjutnya, antara lain : pembaharuan Tanzimat, pembaharuan di Kerajaan Usmani abad ke-19 dan Turki abad ke-20.
5.    Tanzimat yang dimaksudkan adalah suatu usaha pembaharuan yang mengatur dan menyusun serta memperbaiki struktur organisasi pemerintahan tetapi Tanzimat ini belum berhasil seperti yang diharapkan oleh tokoh-tokoh penting Tanzimat, yaitu Mustafa Rasyid Pasya, Mustafa Sami, Mehmed Sadek, Rif’at Pasya dan Ali Pasya.
6.    Kemudian dilanjutkan dengan pembaharuan Usmani Muda, dimana usaha-usaha pembaharuannya adalah untuk mengubah pemerintahan dengan sistem konstitusional tidak dengan kekuasaan absolute setelah dibubarkannya parlemen dan dihancurkannya Usmani muda dilanjutkan dengan pembaharuan Turki Muda.

DAFTAR PUSTAKA


  • -       Al-Bahy, Muhammad.1986. Pemikiran Islam Modern. Jakarta: Pustaka Panjimas.
  • -       Asmuni, Yusran. 1998. Studi Pemikiran Dan Gerakan Pembaharuan Dalam Dunia Islam. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada.
  • -       Hamka. 2005. Sejarah Umat Islam. Singapura: Pustaka Nasional Pte Ltd.
  • -       Nasution, Harun. 1991. Pembaharuan Dalam Islam Sejarah Pemikiran Dan Gerakan.Jakarta: Pt. Bulan Bintang.
  • -       Labay El-Sulthani, Mawardi, 2002, Tidak Usah Takut Syari’at Islam, Jakarta: Al-Mawardi Prima
  • -       Mughni, A. Syafiq, 1997, Sejarah Kebudayaan di Turki, Jakarta: Logos.
  • -       Siti Maryam dkk. 2002, (ed.) Sejarah Pearadaban Islam dari Masa Klasik hingga Modern, Yogyakarta: LESFI.
  • -       Syalabi, Ahmad, tth, Mausu’ah al-Tarikh al-Islami, Kairo: Maktabah al-Nahdhat al-Mishriyah.
  • -       Yatim, Badri, 2002, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: RajaGrafindo Persada, cet. XIII.
  • -       Ensiklopedi Islam, 1990,  jilid IV, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
  • -       Lapidus, Ira M., 1999, Sejarah Sosial Umat Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, jilid I.
  • -       Hasan, Ibrahim Hasan, 1976, Tarikh al-Islami, Cairo: Maktabah al-Nahdhah al-Misriyah, jilid IV.



Iklan Atas Artikel

Adnow April 22

Adnow April 22

Iklan Bwah Artikel (Adnow)